Temulawak instan 200g
Description
Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang bentuknya mirip dengan kunyit. Tanaman yang memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza ini biasanya berbentuk seperti silinder dengan diameter 6 cm.
Umumnya, tanaman ini memiliki kulit yang berwarna kuning muda. Sebagai tanaman monokotil, tanaman ini tidak memiliki akar tunggang. Akar yang dipunyai yaitu akar rimpang.
Rimpang adalah bagian batang yang terletak di bawah tanah. Rimpang juga disebut sebagai umbi akar atau umbi batang. Di antara semua rimpang bergenus Curcuma, rimpang tanaman inilah yang paling besar di antara tanaman lainnya.
Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak, selulosa, dan mineral. Pati merupakan komponen terbesar dalam rimpang temulawak. Pati biasanya berwarna putih kekuningan karena mengandung kurkuminoid.
Kurkuminoid adalah zat pemberi warna kuning pada temulawak dan kunyit. Dalam temulawak terkandung:
0,37% abu
1,52% protein
1,35% lemak
0,80% serat
79,96% karbohidrat
15 ppm kurkumin
11,45 ppm kalium
6, 38 ppm natrium
19,07 ppm kalsium
12,72 ppm magnesium
6,38 ppm zat besi
0,82 ppm mangan
0,02 ppm kadmium
*) Ppm (part per million) atau bagian per sejuta, merupakan satuan konsentrasi yang dinyatakan dalam mg/Kg.
Selain itu, ada tiga zat aktif yang terkandung dalam rimpang temulawak, yaitu:
Germakron, antiradang dan menghambat pembengkakan.
P-toluilmetillkarbinol dan seskuiterpen d-kamper, meningkatkan produksi dan empedu.
Tumeron, antimikroba.
Umumnya, tanaman ini memiliki kulit yang berwarna kuning muda. Sebagai tanaman monokotil, tanaman ini tidak memiliki akar tunggang. Akar yang dipunyai yaitu akar rimpang.
Rimpang adalah bagian batang yang terletak di bawah tanah. Rimpang juga disebut sebagai umbi akar atau umbi batang. Di antara semua rimpang bergenus Curcuma, rimpang tanaman inilah yang paling besar di antara tanaman lainnya.
Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak, selulosa, dan mineral. Pati merupakan komponen terbesar dalam rimpang temulawak. Pati biasanya berwarna putih kekuningan karena mengandung kurkuminoid.
Kurkuminoid adalah zat pemberi warna kuning pada temulawak dan kunyit. Dalam temulawak terkandung:
0,37% abu
1,52% protein
1,35% lemak
0,80% serat
79,96% karbohidrat
15 ppm kurkumin
11,45 ppm kalium
6, 38 ppm natrium
19,07 ppm kalsium
12,72 ppm magnesium
6,38 ppm zat besi
0,82 ppm mangan
0,02 ppm kadmium
*) Ppm (part per million) atau bagian per sejuta, merupakan satuan konsentrasi yang dinyatakan dalam mg/Kg.
Selain itu, ada tiga zat aktif yang terkandung dalam rimpang temulawak, yaitu:
Germakron, antiradang dan menghambat pembengkakan.
P-toluilmetillkarbinol dan seskuiterpen d-kamper, meningkatkan produksi dan empedu.
Tumeron, antimikroba.
Price history chart & currency exchange rate