Sibuk Bahagia

Bagaimana cara menikmati kenyataan hidup, bahkan dalam kondisi terpuruk?
Bagaimana berdamai dengan masa lalu kelam, tanpa mencemaskan masa
depan? Bagaimana mengawali aktivitas di dunia yang sama sekali baru?
Bagaimana melepas belenggu rutinitas yang menjemukan? Bagaimana agar
selalu mampu berucap, “Kemarin sudah lewat, esok masih gelap, … hari ini
indah?”
Banyak orang yang lebai dalam hidup ini akibat tuntutan zaman dan keadaan.
Mereka itulah kalangan yang paling butuh bantuan dan bimbingan. Mengobati
kondisi itu bisa melalui sugesti positif, mengubah persepsi, relaksasi, atau
refleksi. Semuanya ada di buku ini, dan bukan dalam bentuk teori.
Buku ini membimbing kita untuk merasakan hidup apa adanya. Lepas dari
aliran, paham, dan isme-isme. Lepas pula dari keharusan menjadi seperti orang
lain. Buku ini menghimpun pengalaman hidup penulisnya yang diperkuat
dengan banyak sekali kisah, kata-mutiara tokoh-tokoh dunia, dan kutipan yang
“jleb” di akal dan hati.
Dengan lincah dan memikat, sang maestro motivator muslim meracik inspirasi
hikmah para nabi dan pemikiran manusia-manusia brilian. Tujuannya, agar
kita dapat berdansa dengan kehidupan, meski sedang dikepung oleh banyak
kesulitan. Juga, agar kita selalu bisa berkata: “Pada semua rasa yang ada hari
ini, aku memilih bahagia.”