Sajak-Sajak Bulan Karsono H. Saputro Bukupop Buku Original

Judul Buku : Sajak-Sajak Bulan
Pengarang : Karsono H. Saputro
Penerbit : bukupop
Cetakan : Ke-1
Tahun Terbit : 2014
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 237
Kertas Isi : CD Plus
Cover : Soft
Ukuran : 13 x 20
Berat : 200
Kondisi : Baru
Harga : Rp 60,000
DAFTAR ISI
SAJAK-SAJAK PENDEK BULAN TERANG
purwawacana
kata
tak seorang pun tabu
bulan di musim semi
berita untuk seorang sahabat
sebab aku
nyanyian seuntai sajak
depok
prambanan
kesendirian
fatamorgana
ancol
berlabuh
mawar yang kau pesan
pagi ini
sepi
aku
mungkinkah
menggantung nasib
kedka musim cinta tiba
persilangan yang kemarin perpisahan hari itu
putra matahari sajak sepatu tua luka
smaradahana
kau
tak ada pesta
pahlawan yang tersiakan
bening
jonggrang
luruh, tak kau sentuh
simpul kusut gerhana
kekasih
sampan harapan puisi bulan terang
selamat jalan waktu
purnawacana
PURNAMA DI ATAS CAKRAWALA
purwawacana
kebenaran
kesetiaan
izinkan aku
melati di hatimu di dadaku
kalau saja
perbatasan
kesepakatan
tak mungkin
kekasih (2)
kita memang harus telanjang
amien
kebersamaan
matahariku
sandyakala
eligi
tuhan pun maklum
waktu, kata, matra,
puisiku bernyanyi
kemauan
bayangan
tak bermakma
sudah tak ads
kesaksian
suatu hari, di tepi mal bergengsi
simpang empat
lurch, podanginu
fatamorgana (2)
sajak bulan dan murai
sendiri
tints pertama
bersama di keabadian
sajak patch tiga
perkawinan
kepastian
ketika langit senial-dn n-lerali menyerah
tujuh purnama
biarlah
jonggrang (2)
bingkai waktu
purnawacana
BULAN BULAT LAUT PASANG
purwawacana
mestinya
mei sembilanbelas serenada
apa khabarmu
samas
balada seorang laki-laki (tua)
ketika langit jingga maaf
kasih di stasiun tua terbakar malam
rumah kita
rengkuhan kedewasaan dalam diam
wajah-wajah
doa untuk anakku keraguan
jeda
rinduku
hari-hari panjang meterai perjanyan
suatu malam, di keremangan
satu sekuen, di sepotong malam
roh
senyum
sajak clang dan bulan
mimpi
anak jalanan
jonggrang (3)
pesta terakhir
hidup
tuan dan aku
makna
saat kau bilang
mawarku, luruh
permohonan seorang anak
aku, sebutir debu
antara rinduku dan bayanginu
tak berdaya
doa di bulan ramadan
purnawacana
PURNAMA MENYENTUH STUPA
purwawacana
asa
prambanan (2)
selamat pagi
syak
bijaksana
raga
kawin perak
desember
Jakarta
puisiku
kasih
kejujuran
nyanyian desa langkah kita tanda
cinta
mimpi dan asa
eligi (2)
bayang-bayang
puisi kasih
ingkar bencana
bulan dan matahari
ku tak tabu mengapa mencintaimu
per tikaian
barangkali
pengakuan
putih hatimu
mimpiku
cermin yang retak
hanoman
yang tersisa
yang tak wadag
kodrat
kilas balik
penari
purnawacana
BULAN DI LENGKUNG LANGIT
purwawacana
rumah kita (2)
topeng
para menteri dan pemulung hakim dari langit
kau, anakku
yang satu
masuklah ke rumah, saudaraku hanya padamu
dan kita terns berlari
karma atau penghormatan 26 desember o4
mereka tak mints
kopi pahit
prambanan (3)
ulang tahun
ibu, berdamailah dengan waktu opak
selamat pagi i
walah kita
cintamu jalang
kebebasan
jonggrang (4)
kalatida
balada mangir wanabaya
way rilau
saleh
rasa
mimpi