Promo Bulan Ini Liberika Ijen Carbonic Maceration Natural G1 1Kg | Biji Kopi Excelsa Trendi

Biji Kopi Excelsa Ijen Carbonic Maceration Natural G1| Liberika
=======
Nama Produsen : Ijen Lestari
Nama Pengolah : Dandy Dharmawan
Jenis : Excelsa
Proses : Fermentasi anaerob dengan injeksi karbondioksida selama 3 hari
Altitude : 600-800 mdpl
Lokasi perkebunan: Lereng Gunung Ijen, Jawa Timur, Kebun Rakyat Desa Licin
Tanaman penaung: Kayu Hutan.
Kesan rasa : Herbs,Fruity,tea-like,Chocolate-hint,pleasant, lingering aftertaste,mellow acidity,Light body
Disclaimer: Rata-rata kopi yang kami jual adalah kopi fresh roasted, yang berarti belum selesai masa resting.
Kami menyarankan kopi diseduh setelah 7-14 hari setelah tanggal roasting, begantung pada tingkat sangrai, lebih gelap membutuhkan waktu resting lebih lama.
Jika ingin pesan bubuk, silakan beri keterangan di kolom "CATATAN UNTUK PENJUAL". Tanpa keterangan, kami asumsikan Anda memesan biji kopi seperti pilihan varian utama.
PILIHAN BUBUK mohon Anda tulis di CATATAN UNTUK PENJUAL ketika sebelum CHECK OUT
/ HALUS biasanya untuk Tubruk, Espresso, Turkish Coffee, Vietnam Drip, dll
/ SEDANG biasanya untuk Hario V60, Kono, Syphon, Chemex, Kalita Wave, Clever, Aeropress, dll
/ KASAR biasanya untuk French Press, Cold Brew, Cold Drip
Disclaimer
===
- Untuk pengiriman produk segera, kami sarankan untuk memakai jasa pengiriman via Gojek atau Grab, baik INSTAN ataupun SAME DAY. Jika mau menunggu dan menginginkan biaya kirim lebih terjangkau, maka pilih jenis pengiriman via EKSPEDISI REGULAR kami
- Harap bijak dalam memilih ekspedisi pengiriman, untuk mengurangi resiko produk rusak pada proses pengiriman dan tejaga bentuk fisiknya hingga sampai ke tangan Anda
- Jika menggunakan jasa pengiriman reguler atau via ekspedisi massal maka resiko kerusakan produk saat pengiriman adalah tanggung jawab PEMBELI dan PIHAK EKSPEDISI terkait
- Pilihan jasa pengiriman adalah tanggung jawab PEMBELI
- Produk yang sudah dibeli tidak dapat ditukar, kecuali jika produk yang dikirim bermasalah atau ada 'cacat' pabrik