Pengganti Nasi Makanan Diet Diabetes Tiwul Instan Rasa Tawar Original Instan Malang

Kemasan 200 gram.
Berat paket sekilo muat 4 bungkus
Sejarah Tiwul
Semakin berkembangnya zaman, banyak orang tidak tahu apa itu tiwul. Padahal untuk masyarakat Jawa, makanan tradisional ini sangat populer dan kerap diburu untuk mereka yang rindu dengan kampung halaman.
Tiwul kerap dijadikan sebagai pengganti nasi putih. Karena terbuat dari singkong yang kandungan karbohidratnya cukup tinggi. Mengonsumsi tiwul juga menyehatkan karena rendah gula dan kalori.
Pada masa penjajahan Jepang, ternyata tiwul pernah menjadi makanan pokok yang selalu dikonsumsi. Karena pada masa itu nasi atau beras sangat sulit didapatkan. Harga untuk membelinya juga sangsat mahal, maka itu masyarakat Jawa mengonsumsi tiwul untuk makanan pokok mereka.
Singkong merupakan jenis umbi-umbian yang punya kandungan karbohidrat tinggi. Singkong yang dijadikan untuk membuat tiwul bukanlah singkong segar yang baru dipanen.
Untuk membuat tiwul, singkong tersebut harus dikeringkan terlebih dahulu. Singkong yang dikeringkan disebut bernama gaplek.
Gaplek tersebut direndam ± 3 ~ 4 hari sambil diganti airnya setiap hari supaya bersih. Setelah direndam, ditirisan hingga benar-benar atus lalu diselep lembut kemudian diproses berbentuk bulat-bulat kecil lalu dikukus hingga matang merata.
Setelah matang bisa langsung dikonsumsi seperti halnya nasi atau dibuat jajanan sesuai kreatifitas masing-masing.
Untuk pengawetan secara alami, tiwul dikeringkan di bawah sinar matahari penuh hingga kering.
Tiwul yang sudah dikeringkan atauyang dinamakan dengan Tiwul instan tersebut bisa disimpan dalam wadah tertutup rapat tahan hinga 24 bulan lamanya .
Untuk memasak kembali tiwul instan tersebut cukup mudah. Kita tinggal mencuci bersih tieul instan, tiriskan, kemudian kukus ± 15 menit sambil diaduk hingga matangnya merata. Setelah matang, tiwul siap untuk dikonsumsi.
Pastinya tiwul memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Karena selain ada kandungan karbohidrat, ada juga nutrisi penting lainnya. Seperti vitamin C, kalsium, zat besi, protein, hingga fosfor.