Mie Lethek Asli Bantul, Yogyakarta 250gr

Mie lethek adalah hidangan mi tradisional khas Yogyakarta yang terkenal dengan teksturnya yang unik dan rasa yang lezat.
Berikut adalah beberapa informasi penting tentang mie lethek:
Asal Usul dan Keunikan:
* Asal Usul: Mie lethek berasal dari Desa Srandakan, Bantul, Yogyakarta. Nama "lethek" sendiri berasal dari penampilannya yang kusam, tidak secerah mie pada umumnya.
* Keunikan:
* Mie ini dibuat dari tepung gaplek (singkong kering) dan tepung tapioka, sehingga menghasilkan tekstur yang kenyal dan sedikit kasar.
* Proses pembuatannya masih sangat tradisional, bahkan menggunakan tenaga sapi untuk menggiling bahan-bahan.
* Warnanya yang abu-abu kusam berasal dari proses pengeringan yang dilakukan secara tradisional.
Proses Pembuatan:
* Bahan utama mie lethek adalah tepung gaplek dan tepung tapioka.
* Kedua tepung ini dicampur dengan air, kemudian diuleni hingga kalis.
* Adonan kemudian digiling dan dicetak menjadi mie.
* Mie yang sudah dicetak kemudian dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari.
Cara Penyajian:
* Mie lethek dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti digoreng, direbus (godhog), atau dimasak dengan kuah.
* Bumbu yang digunakan biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, dan merica.
* Mie lethek sering disajikan dengan tambahan telur, suwiran ayam, sayuran (kol, sawi), dan taburan bawang goreng.
* Mie lethek juga memiliki variasi dengan menggunakan cabe gendot.
Ciri Khas Rasa:
* Mie lethek memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis.
* Teksturnya yang kenyal dan sedikit kasar memberikan sensasi yang unik saat dimakan.
* Rasa smoky dari proses pemasakan dengan kayu bakar, menambah cita rasa yang khas.
Dimana menemukan Mie Lethek:
* Mie Lethek sangat mudah ditemukan di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
* Banyak warung makan tradisional yang menyajikan hidangan ini.
* Mie Lethek juga dapat ditemukan di pasar tradisional dalam bentuk mie kering.
Mie lethek bukan hanya sekadar hidangan mi biasa, tetapi juga merupakan bagian dari warisan kuliner Yogyakarta yang patut dilestarikan.