Madu Sultan Madu Klanceng Trigona Kelulut Galo-Galo

MADU SULTAN / MADU KLANCENG / TRIGONA / KELULUT / GALO GALO adalah Madu yang dihasilkan dari spesies Trigona (Lebah tanpa sengat). Lebah trigona termasuk lebah dengan jumlah genus yang besar karena di dunia ada sekitar 202 jenis spesies lebah Trigona, adapun yang biasa dibudidaya di Indonesia yakni trigona spesies Biroi, Itama, Thora, Incisa dan Leviecep.
Hasil Madunya disebut Madu Trigona / Klanceng, dengan dominan rasa manis asem atau pahit asem. Sumber nektarnya biasa tidak terlalu penting disebutkan karena multiflora. Aroma, Rasa dan warna dipengaruhi oleh jenis sumber pakan dan lokasi. Cara Panen : Sistem sedot/peras/tiris.
Madu tersebut dipanen dengan jarak lebih kurang 1-3 bulan sekali, lumayan lama masa panennya karena ukuran lebahnya yang teramat kecil. Kelebihan lebah ini adalah memiliki kandungan propolis lebih banyak dari tipe Lebah yang lain. Salah satu keunggulan madu Sultan ini adalah karena mengandung propolis dengan kadar yang lebih tinggi dari pada spesies Lebah lain. Karena madunya diletakkan di dalam kantung kantung propolis alami yang dibuat sendiri oleh lebah. Dan Madu Sultan ini kadar Glukosa dan fruktosanya rendah dibandingkan lebah jenis lain. Sehingga rasanya lebih sering dominan kecut. Sehingga dengan rendahnya kadar glukosa dan fruktosanya cocok untuk yang menderita diabetes.
ATURAN PAKAI
Saran konsumsi : 2 sendok saat akan tidur dan saat pagi hari sebelum makan makanan yang berat. Bisa dicampur air hangat atau langsung tanpa campuran apapun.
Jika untuk sakit bisa diminum 3 kali sehari dengan takaran 2 sendok. Dikarenakan metabolisme setiap Individu berbeda, maka saran penyajian tersebut diatas bisa dirubah sesuai kondisi metabolisme masing masing individu.
Tersedia kemasan kaca eksklusif dengan netto 340 gr.