[MADU MURNI] Madu Mentah Kaliandra Kemasan 500 Gr dan 1 Kg

Madu kaliandra adalah jenis madu monoflora yang dihasilkan oleh lebah, terutama Apis mellifera atau Apis cerana, yang mengumpulkan nektar dari bunga pohon kaliandra (Calliandra calothyrsus). Pohon kaliandra, yang dikenal juga sebagai "red calliandra" atau "kaliandra merah," banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia, terutama di daerah pegunungan seperti Jawa, Sumatra, dan Bali. Pohon ini sering ditanam sebagai tanaman pelindung (shade tree) di perkebunan kopi atau kakao, sebagai tanaman pencegah erosi, atau sebagai sumber kayu bakar. Madu kaliandra dikenal karena rasanya yang manis, teksturnya yang lembut, dan manfaat kesehatannya yang beragam, menjadikannya salah satu madu monoflora yang populer di Indonesia.
Ciri Khas :
- Madu ini biasanya memiliki warna kuning keemasan hingga kuning tua.
- Rasanya manis dengan sedikit sentuhan asam ringan di setelahnya, memberikan profil rasa yang seimbang dan lembut.
- Aroma madu ini khas, floral, dan ringan, sering kali mengingatkan pada wangi bunga kaliandra yang manis dan segar.
- Teksturnya lembut, cair hingga sedang, dan cenderung kental tetapi tidak terlalu lengket. Madu ini mudah mengkristal seiring waktu, terutama jika disimpan di suhu rendah, tetapi ini adalah tanda kemurnian, bukan kerusakan.
Khasiat :
1. Meningkatkan Energi dan Stamina
2. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
3. Membantu Pencernaan
4. Menyehatkan Kulit
5. Meredakan Batuk dan Pilek
6. Mendukung Kesehatan Jantung
7. Meningkatkan Kualitas Tidur
8. Mendukung Penurunan Berat Badan
Cara Konsumsi dan Penyimpanan
- Konsumsi: Madu kaliandra dapat dikonsumsi langsung, dicampur dengan air hangat, teh, atau digunakan sebagai pemanis alami pada makanan dan minuman seperti smoothie, yogurt, atau oatmeal. Dosis umum adalah 1-2 sendok makan per hari, sebaiknya dikonsumsi sebelum makan untuk manfaat maksimal.
- Penggunaan Luar: Untuk perawatan kulit atau luka, madu dapat dioleskan langsung ke area yang bermasalah, 2-3 kali sehari.
- Penyimpanan: Simpan madu di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Hindari menyimpan madu di dalam kulkas karena dapat mempercepat kristalisasi, meskipun madu yang mengkristal tetap aman untuk dikonsumsi dan dapat dicairkan kembali dengan merendam wadahnya di air hangat (tidak lebih dari 40°C untuk menjaga enzim alami).
Peringatan!
Madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 1 tahun karena risiko botulisme, sebuah infeksi bakteri yang berbahaya.