Kue keranjang Imlek Ny Monique

HALAL DAN HIGIENIS.
Dengan Bahan dan Olahan yg diwariskan secara turun temurun.
Komposisi : air, gula pasir, tepung ketan. Dimasak dengan kayu selama 10 jam.
Terjamin Tidak akan bulukan walau tanpa bahan pengawet. karena kemasan rapat.
1 pack isi 2
berat bersih @ -1 kg
Tanpa bahan pengawet & pemanis buatan.
Bisa banget dijadikan hampers untuk keluarga, teman, rekan kerja.
READY STOCK silahkan diorder kak :)
Bagi bangsa Tionghoa, perayaan Imlek akan terasa kurang sempurna tanpa kehadiran kue keranjang.
Kudapan populer bertekstur kenyal dan lengket ini terbuat dari tepung ketan dan gula. Selain dianggap membawa hoki, kue khas yang disebut Ti Kwe atau Nian Gao ini menyimpan makna yang melegenda di balik rasa manisnya.
1. Lambang Kemakmuran
Biasanya saat merayakan tahun baru, keluarga Tionghoa menyantap dan membagikan kue keranjang dengan harapan mendapat berkah dan kemakmuran sepanjang tahun. Kue keranjang juga biasanya digunakan sebagai sesaji kepada leluhur pada tujuh hari menjelang Imlek.
2. Persaudaraan yang Erat
Bentuk kue keranjang yang bulat dan tidak berujung, serta terbuat dari tepung ketan yang teksturnya lengket memiliki arti persaudaraan atau kekeluargaan yang hidup dalam kerukunan dan kesetiaan, hubungan yang erat dan saling tolong menolong dalam menghadapi tahun yang baru.
3. Kegembiraan dan Keuletan
Rasa manis kue keranjang melambangkan rasa suka cita, kegembiraan serta harapan akan kehidupan berjalan lancar di tahun yang baru. Sedangkan proses membuat kue ini yang memakan waktu hingga 10 jam memiliki arti usaha keras dan keuletan dalam mencapai kesuksesan.