Kopi Ndeso Murni TRESNO ROSO Khas Pedesaan Jawa

Kopi Ndeso "TRESNO ROSO" adalah kopi khas Lumajang Jawa Timur, yang disajikan bagi para penikmat kopi sejati, dengan tetap mempertahankan rasa khas kopi kuno/pedesaan yang pastinya tidak akan dijumpai di daerah lain.
Dengan ciri khas rasa kental, legit dan aroma kayu bakar tentu memberikan sensasi nuansa nikmatnya nyruput kopi kala di pedesaan.
Kenapa harus mencoba kopi "TRESNO ROSO" ?
Selama bertahun-tahun menekuni dan terus melestarikan tradisi ngopi khas Jawa, kami tetap mempertahankan cita rasa yang kental akan nilai dan kenikmatan rasa kopi sesuai adat kejawaan.
Pengolahan kopi "TRESNO ROSO" masih tetap bertahan selama puluhan tahun, dari mulai penanaman bibit pohon, usia panen yang pas dan tingkat kematangan buah yang tepat, lahan tanam yang berada di dataran tinggi, serta suhu yang masih asri membuat biji kopi yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik.
Semua masih dilakukan secara tradisional :
- Ketika pemanenan, biasanya pohon yang siap dipanen berusia antara 3-4 tahun, adapun usia di bawah itu jika sudah berbuah akan kami biarkan rontok dan dimakan hewan/burung. Karena secara usia pohon jika dibawah 3 tahun biji kopi masih belum siap olah. Buah yang masih ranum tidak akan dipetik, hanya buah yang telah berwarna merah tua lah yang di panen karena dari biji kopi yang benar-benar matang dapat menghasilkan rasa manis secara alami ketika diseduh dengan air panas. Jika buah yang masih ranum kekuningan akan merusak rasa karena biji kopi akan cenderung asam.
- Proses pengeringan biji, selama pengeringan biji kopi kami memastikan agar penjemuran dilakukan selama 3 sampai 4 minggu hingga kandungan air di dalam biji kopi benar-benar kering, semua biji kopi dijemur secara manual di bawah terik matahari. Kopi alami kopi yang nikmat semua diproses secara manual tanpa pemrosesan mesin sama sekali agar rasa dan kenikmatan tetap terjaga.
- Proses sangrai, untuk proses sangrai kami memiliki cara unik yang pastinya tidak didapati pada kopi-kopi di daerah lain. Setelah biji kopi telah kering sempurna kami sangrai dengan campuran minyak tanah, proses sangrai menggunakan kayu bakar/arang selama tidak kurang dari 1 jam.
- Proses penggilingan kopi, karena mayoritas masyarakat di daerah kami masih mempertahankan tradisi ndeso sehingga untuk menghaluskan biji kopi kami menggunakan lumpang batu sebagai alat penumbuk kopi. Istilah orang jawa "Seenak apapun bumbu sambal yang diproses dengan cara digiling tidak akan sanggup mengalahkan rasa sambal ulek" dan begitulah prinsip yang kami jalankan hingga sekarang.
Jika anda adalah penikmat kopi sejati, maka tidak salah jika anda mencoba kopi khas daerah kami.
Tips racikan khas kopi ndeso :
Kopi Manis Legit : 2 sendok teh kopi + 5 sendok teh gula + 80ml air mendidih (aduk selama kurang lebih 3 menit hingga bubuk kopi terekstrak sempurna)
Kopi Pahit : 2 sedok kopi + 80ml air mendidih (aduk selama kurang lebih 3 menit hingga bubuk kopi terekstrak sempurna)