KEJU/CHEESE EDAM GRAND'OR (+_) 250GR

Edam (Belanda: Edammer [eːˈdɑmər] ⓘ) adalah keju semi-keras yang berasal dari Belanda, dan diberi nama berdasarkan kota Edam di provinsi Belanda Utara.Edam secara tradisional dijual dalam bentuk bulatan pipih dengan bagian dalam berwarna kuning pucat dan lapisan, atau kulit, dari lilin parafin merah. Edam menua dan bergerak dengan baik serta mengeras, bukannya rusak, untuk waktu yang lama. Kualitas ini (antara lain) menjadikannya keju paling populer di dunia antara abad ke-14 dan ke-18, baik di laut maupun di koloni terpencil.
Kebanyakan keju Edam "muda" yang dijual di toko memiliki rasa yang sangat lembut, sedikit asin atau pedas, dan hampir tidak berbau jika dibandingkan dengan keju lainnya. Seiring bertambahnya usia keju, rasanya semakin tajam dan menjadi lebih keras.Edam mungkin memiliki sedikitnya 28% lemak dalam bahan kering. Edam modern lebih lembut dibandingkan keju lainnya, seperti keju Cheddar, karena kandungan lemaknya yang rendah.
.
Di Indonesia, keju Edam cukup populer—karena ikatan sejarahnya dengan Belanda—dan dikenal dengan nama keju Edam. Umumnya keju Edam digunakan untuk memasak kaasstengels, makanan ringan yang disajikan saat Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru Imlek. Masakan Indonesia lainnya seperti roti bakar, kue cubit, dan pannenkoek dapat disajikan dengan keju Edam sebagai topping.