Inner Voice

penulis : Siska Saidi
blurb : Hari ini adalah kemarin untuk besok. Tawa yang terdengar harus berganti tangis kala kecewa dan rasa sakit pengkhianatan melanda. Cinta ... terkadang membuat seseorang harus menelan pil pahit dan merasakan kegetiran.
Kisah yang harus berakhir karena takdir, tak seorang pun bisa mengubahnya. Hanya pasrah dan berserah diri yang mampu setiap insan lakukan. Saat bibir tak mampu berucap, jari dan air mata yang mengungkapkan apa yang ada dalam hati. Bahagia, sedih, semua mampu tersirat melalui goresan tinta hitam di atas lembaran kertas putih tanpa noda.