Ikan asin selar | ikan selar

IKAN ASIN SELAR adalah ikan asin yang terbuat dari ikan SELAR (dari genus Selaroides atau Selar), spesies ikan laut kecil hingga sedang yang umum ditemukan di perairan tropis Asia Tenggara. Ikan ini diawetkan dengan cara dikeringkan dan diberi garam, sehingga memiliki tekstur kering, aroma khas, serta rasa asin yang kuat. Berikut deskripsi lengkapnya:
1.Spesies Ikan
- Ikan selar yang sering digunakan adalah Yellowstripe scad(Selaroides leptolepis) atau Bigeye scad (Selar crumenophthalmus).
- Ciri fisik: tubuh ramping, warna keperakan dengan garis kuning di sisi tubuh (tergantung spesies), dan ukuran sekitar 15–30 cm.
2.Proses Pengawetan
- Ikan segar dibersihkan, lalu direndam dalam garam atau ditaburi garam kasar.
- Setelah diasinkan, ikan dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari hingga kering dan teksturnya keras.
- Hasilnya: ikan asin kering dengan warna kekuningan atau kecokelatan.
3.Ciri-Ciri Ikan Asin Selar
- Tekstur: Kering, agak keras, tetapi masih memiliki daging yang padat.
- Rasa: Asin gurih dengan aroma laut yang kuat.
- Warna: Kuning keemasan atau cokelat tergantung proses pengeringan.
- Tahan lama: Bisa disimpan berbulan-bulan jika disimpan di tempat kering.
4. Kegunaan Kuliner
- Diolah dengan cara digoreng kering hingga renyah, disajikan dengan nasi hangat, sambal, dan lalapan.
- Ditambahkan ke masakan seperti sambal goreng, sayur asam, atau tumisan untuk memberi rasa umami.
- Populer di masakan Indonesia, Malaysia, dan Thailand sebagai lauk atau bumbu.
5. Makna Budaya & Ekonomi
- Ikan asin selar sering dikaitkan dengan makanan tradisional masyarakat pesisir.
- Harganya terjangkau, sehingga menjadi sumber protein populer di kalangan menengah ke bawah.
- Proses pengasinan dan pengeringan adalah cara tradisional untuk mengawetkan ikan di daerah tanpa akses pendingin.
6. Catatan
- Sebelum dimasak, biasanya direndam air sebentar untuk mengurangi rasa asin.
Ikan asin selar menjadi salah satu bahan makanan ikonik di Asia Tenggara, menggabungkan kepraktisan, rasa kuat, dan warisan kuliner turun-temurun.