Green Pitted Olive Excelencia / Buah Olive Hijau Iris Excelencia - 3 Kg

Rules Regulation
Leo Bersaudara
*MOHON MEMBACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBELI AGAR TIDAK TERJADI KESALAHAN*
*JIKA KETERSEDIAAN STOK TINGGAL 1 MOHON TANYAKAN TERLEBIH DAHULU KEPADA ADMIN*
Jam Open Chat / Open Order Via Shopee
Senin - Sabtu : 06.00 - 18.00 WIB (diluar dari jam itu, slow respond)
Tanggal Merah: (Slow Respon)
(Kami tetap menerima order pada tanggal Merah namun barang akan dikirim keesokan harinya atau setelah libur itu)
Pastikan Teman - teman selalu membaca deskripsi produk, terutama ukuran produk.
Kerusakan Selama perjalanan di luar tanggung jawab kami, karena barang yang kami berikan selalu baru
Zaitun buah vs. zaitun tanpa biji: Apa perbedaan antara keduanya? Zaitun secara alami memiliki biji/biji kecil di bagian tengah buah. Ketika biji dikeluarkan dari buah zaitun, ini dikenal sebagai zaitun yang diadu. Setelah biji dikeluarkan, zaitun dimasukkan ke dalam air garam dan dikemas agar siap digunakan dalam salad, olesan, pada papan charcuterie atau dalam makanan Yunani favorit Anda.
Banyak orang merasa bahwa zaitun yang diadu cenderung jauh lebih berantakan daripada zaitun yang tidak diadu karena teksturnya. Dengan dibuangnya biji, struktur zaitun menjadi jauh lebih lembut dan lebih lembek, membuatnya tidak enak dimakan jika Anda menginginkan gigitan yang renyah.
Dalam hal memilih zaitun yang diadu untuk digunakan, ada berbagai macam pilihan, dari zaitun hijau dan hitam hingga zaitun Kalamata dan Gaeta. Apakah Anda ingin menambahkan rasa manis, pahit atau pedas pada makanan, buah-buah berbiji kecil ini serbaguna dalam hidangan apa pun.
Semuanya kembali pada selera pribadi. Jika Anda termasuk orang yang menganggap menyajikan buah zaitun tanpa biji di meja makan itu berantakan, atau Anda tidak suka menggigit bijinya, buah zaitun tanpa biji lebih baik. Jika Anda ingin merasakan cita rasa zaitun yang lembut dan bernuansa, buah zaitun tanpa biji direkomendasikan. Anda akan menemukan bahwa buah zaitun tanpa biji yang dikemas dalam air garam cenderung menyerap garam tambahan yang ditemukan dalam air garam, yang menutupi cita rasa alami buah zaitun.
Saat memilih antara buah zaitun tanpa biji dan tanpa biji, Anda harus mempertimbangkan cita rasa yang ingin Anda cicipi, tekstur buah zaitun, dan untuk apa Anda akan menggunakan buah zaitun tersebut. Misalnya, jika memanggang roti dengan buah zaitun, Anda sebaiknya menggunakan buah zaitun tanpa biji, sedangkan buah zaitun tanpa biji adalah pilihan yang tepat jika Anda berencana untuk menyajikannya di atas piring.Semuanya kembali pada selera pribadi. Jika Anda termasuk orang yang menganggap menyajikan buah zaitun tanpa biji di meja makan itu berantakan, atau Anda tidak suka menggigit bijinya, buah zaitun tanpa biji lebih baik. Jika Anda ingin merasakan cita rasa zaitun yang lembut dan bernuansa, buah zaitun tanpa biji direkomendasikan. Anda akan menemukan bahwa buah zaitun tanpa biji yang dikemas dalam air garam cenderung menyerap garam tambahan yang ditemukan dalam air garam, yang menutu