Buku Jalan Menangis Menuju Surga

Judul : Jalan Menangis Menuju SurgaPenulis : Muhammad Isa GautamaPenerbit : BasabasiTebal : 152 hlmTahun : 2018Menulis puisi bagi saya adalah membangun ruang yang lebih komunikatif terhadap realitas yang menghampiri. Setiap orang punya cara yang berbeda. Tapi setiap orang memiliki tragik kehidupannya sendiri-sendiri yang amat sayang dilewatkan begitu saja tanpa memiliki cara atau medium yang bersifat reflektif. Di titik ini, ada hubungan istimewa antara saya, realitas dan puisi. Konsekuensinya, saya harus lebih arif memaknai kejadian, karena saya akan menghadirkan ‘dunia’ lewat puisi. Realitas apa pun yang menghampiri saya adalah kompleksitas nilai-nilai, makna dan pesan dari jagat raya sekeliling saya. Di sinilah arti penting kontemplasi, elaborasi, eksplorasi, bahkan eksperimentasi. Sebuah kejadian yang paling berkesan dalam satu bulan, misalnya, belum tentu mengantarkan saya kepada puisi. Sebaliknya, pagi yang di malam sebelumnya saya bermimpi begitu menyeramkan, bisa jadi menuntun saya untuk mengasingkan diri di sebuah tempat yang saya yakini aman dan nyaman untuk menulis puisi. Penyair yang baik selalu menyediakan ruang dalam dirinya untuk peka dan punya determinasi untuk menyimak segala sesuatu di luar dan di dalam dirinya melalui cara yang paling kreatif. Demikianlah, setiap puisi yang saya lahirkan adalah sebuah dunia. Mohammad Isa Gautama