Buku Desain Grafis Kemasan UMKM

Pengarang Sudjadi Tjipto Rahardjo
Institusi Sekolah Tinggi Senirupa Dan Desain Visi Indonesia
Kategori Buku Referensi
Bidang Ilmu Pendidikan
ISBN 978-623-209-163-4
Ukuran 15.5×23 cm
Halaman x, 82 hlm
Harga Rp.81.000
Tahun Terbit 2019
Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama membahas tentang pengantar kemasan, bab dua membahas tentang kemasan berbahan kertas, bab tiga membahas tentang kemasan umkm, bab empat membahas tentang lima umkm bakpia terpilih, bab lima membahas tentang analisis data visual, bab enam membahas tentang konsep desain grafis & produksi kemasan
Terdapat perbedaan definisi pada kata mengemas, kemasan, dan desain kemasan. Mengemas merupakan tindakan membungkus suatu barang atau sekelompok barang (Klimchuk, 2006:34). Menurut Julianti (2014:15), kemasan adalah wadah untuk meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk. Sedangkan menurut Klimchuk dan Krasovec (2006:34), kemasan mengacu pada objek fisik itu sendiri. Kata “kemasan” mengimplikasikan hasil akhir proses mengemas. Dapat disimpulkan kemasan adalah wadah berupa hasil akhir proses mengemas untuk meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk. Sedangkan desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan (Klimchuk, 2006:33).
Penjelasan tambahan dinyatakan oleh Noviadji (2014:13-14) yang memaparkan bahwa Kemasan berasal dari kata kemas yang berarti teratur (terbungkus) rapi dan bersih. Pengertian kemasan lainnya merupakan hasil mengemas atau bungkus pelindung dagang (niaga). Kemasan adalah wadah atau pembungkus, bagi produk pangan, kemasan mempunyai peranan penting dalam upaya mempertahankan mutu dan keamanan pangan serta meningkatkan daya tarik produk. Agar bahan pangan yang akan dikonsumsi bisa sampai kepada yang membutuhkannya dengan baik dan menarik, maka diperlukan pengemasan yang tepat. Pengemasan dalam hal ini ditunjukkan untuk melindungi bahan pangan segar maupun bahan pangan olahan dari penyebab kerusakan, baik fisik, kimia, maupun mekanis. Kemasan berbahan baku kertas adalah salah satu jenis kemasan yang mudah dibuat.
Menurut Julianti (2014:56) kemasan dari kertas pada umumnya digunakan untuk mengemas produk-produk yang ringan, tidak memerlukan proteksi baik dari iklim, tekanan, maupun dalam perjalanan, dan langsung digunakan. Kemasan berbahan kertas paling sederhana dapat ditemukan pada kemasan gorengan, seperti kentang goreng (french fries), tahu bulat, ataupun singkong keju.