Buah Ciplukan Ceplukan 200 gram

Buah Ciplukan Ceplukan 200 gram
dilewatkan:
1. Mengurangi peradangan
Manfaat buah ciplukan yang pertama adalah mengurangi peradangan. Hal ini karena buah ciplukan mengandung steroid alami. Steroid tersebut dapat membantu menenangkan peradangan pada radang sendi kronis, penyakit autoimun, dan beberapa penyakit neurodegeneratif.
2. Membantu menurunkan kadar kolesterol
Buah ciplukan juga mengandung fitosterol, sejenis antioksidan yang dapat membantu menurunkan jumlah kolesterol dalam darah, terutama kolesterol “jahat” (LDL). Buah ciplukan juga mengandung asam lemak seperti asam linoleat dan asam oleat, yang dapat membantu menurunkan kolesterol secara keseluruhan.
3. Meningkatkan imunitas tubuh
Sebuah studi pada sel manusia menemukan bahwa buah ciplukan dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh manusia. Sebab, buah tersebut mengandung banyak polifenol yang dapat menghalangi pelepasan penanda kekebalan inflamasi tertentu.
Selain itu, buah ciplukan merupakan sumber vitamin C yang baik. Sebanyak 140 gram buah mengandung 15,4 miligram vitamin atau setara dengan 21 persen kebutuhan harian wanita, serta 17 persen kebutuhan harian pria.
4. Menjaga kesehatan tulang
Manfaat buah ciplukan berikutnya yaitu baik untuk kesehatan tulang. Buah ini mengandung banyak vitamin K, vitamin yang larut dalam lemak yang terlibat dalam metabolisme tulang. Vitamin ini merupakan komponen penting dari tulang dan tulang rawan, serta terlibat dalam tingkat pergantian tulang yang sehat, yaitu bagaimana tulang dipecah dan diperbarui.
5. Meningkatkan kemampuan penglihatan
Buah ciplukan mengandung lutein dan beta karoten, serta beberapa karotenoid lainnya. Mengonsumsi kandungan tersebut dari buah dan sayuran dikaitkan dengan penurunan risiko degenerasi makula terkait usia, penyebab utama kebutaan. Lutein karotenoid memang dikenal dapat mencegah penyakit mata.
6. Mengelola diabetes
Manfaat buah ciplukan yang terakhir yaitu membantu mengelola diabetes. Buah ciplukan mengandung senyawa yang dapat memperlambat asupan gula sederhana dari karbohidrat. Hal tersebut dapat mencegah aliran gula yang tidak diinginkan dalam aliran darah.
Mengatur kadar gula darah dan menghindari lonjakannya adalah kunci untuk menghindari hiperglikemia, kondisi kesehatan yang berpotensi berbahaya terkait diabetes