Beras Hitam/Biofortifikasi zat besi/kaya kalium baik untuk jantung & mencegah anemia/1 kg

Beras hitam “tiga toga” dihasilkan dari tanaman padi hitam (bukan padi ketan). Beras hitam merupakan salah satu plasma nutfah yang dimiliki Indonesia. Beras hitam “tiga toga” diperkaya dengan zat besi dengan metode biofortifikasi. Menurut WHO (2016) sekitar separuh penduduk dunia menderita anemia, terutama wanita dan anak-anak karena kekurangan zat besi. Zat besi dalam tubuh manusia berfungsi mengangkut oksigen dan elektron dari paru-paru.
Kandungan zat gizi makro pada beras hitam terdiri dari: karbohidrat 83.8%, protein 8.2%, lemak 2.2%, serat 1.4-7.5 %, hemiselulosa 5.8%, air 11.4%, dan abu 0.9 %, sedangkan kandungan zat gizi mikronya terdiri dari vitamin C 0.9 mg, vitamin E 25.7 mg, dan kandungan mineralnya yaitu Mg 3.11 mg, Ca 0,257 mg, Fe 0.335 mg, K 0.821 mg dan Zn 0.042 mg.
Kandungan Antosianin yang ada pada beras hitam terdiri dari merah-biru-ungu pekat yang terdapat pada perikarp, aleuron dan endosperm. Beras hitam, lebih kaya akan kandungan zat antioksidan dibandingkan dengan bahan pangan lainnya seperti beras putih, jagung, gandum, oat, sorgum, barley, dan millet. Antioksidan adalah molekul yang dapat menghambat terjadinya proses oksidasi oleh molekul lain, yang menyebabkan terbentuknya radikal bebas berantai.
Radikal bebas tersebut, dapat memicu terjadinya berbagai jenis penyakit karena menyebabkan kerusakan dan kematian sel. Peranan dari zat antioksidan yang terdapat di dalam bulir beras hitam, adalah untuk menghentikan terjadinya reaksi berantai tersebut, dengan menghilangkan intermediat radikal bebas dan menghambat terjadinya oksidasi senyawa lainnya.
Selamat berbelanja, semoga lebih sehat dengan mengkonsumsi beras hitam.