BUKU SEKSOLOGI JAWA WWS

Meski lekat dengan gerak tubuh dan peras keringat, kegiatan seks tidaklah identik dengan gerakan kuras tanaga berbuah kelelahan. Lepasnya sperma bak anak panah yang melesat dari rentangan tali busur adalah perwujudan puncak ritual meditatif dalam rangka menyusun kekuatan. Persenggamaan idealnya mampu menghantarkan manusia kearah gerbang pemahaman rasa hidup. Demikianlah, di antara yang diungkapkan oleh buku ini.
Sebagai anggota kumpulan budaya daerah, Jawa juga tak lepas dari kecenderungan menyembunyikan setiap jengkal kode budayanya di balik tirai perlambang. Akibatnya, untuk sekedar mengetahui sekilas pun perlu proses tersendiri agar tirai itu tersingkap. Upacara perkawinan, misalnya, dalam tradisi Jawa termasuk kategori suci, teramat penuh dengan rangkaian makna perlambang tentang pendidikan seks. Bahkan dari tahap awal pemilihan pasangan hidup pun pertimbangan seksualitas telah pula diterapkan, karena sasarannya tidak hanya terbatas pada hubungan timbal balik setiap pasangan, melainkan bagi keunggulan benih keturunan kelak.
Buku ini tidak hendak merumitkan pertimbangan seks, namun lebih pada upaya mengetengahkan begaimana “adat” menerjemahkan konsep yang sangat umum. "