BUKU IQRO’ KECIL CARA CEPAT BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN ( 6 BUKU )

BUKU IQRO’ CARA CEPAT BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN (AMM)
KH. As’ad Humam, Tim AMM Yogyakarta
Belajar membaca al-Qur’an merupakan amalan rutin yang semestinya tidak ditinggalkan oleh kaum muslimin. Dengannya seorang tengah menge-charge hatinya. Sama halnya ketika seorang haus dan lapar, maka dengan segera ia akan mencari makan dan minum. Adapun kehidupan ruh, ada pada hati. Tiap manusia menyiraminya dengan beragam amalan, seperti membaca al-Qur’an.
PERJUANGAN YANG MULIA
Perjuangan dalam menegakkan Islam butuh pengorbanan, sebagaimana kami kutipkan perkataan para ahli di bidangnya;
Berkata H. Widodo, SH (Team Tadarus AMM Yogyakarta), “Alhamdulilah, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat-Nya, bahwa gerakan dakwah al-Qur’an yang kita mulai sejak tahun 1984 telah menunjukkan hasil yang amat menggembirakan. Ribuan bahkan jutaan umat Islam telah dapat diselamatkan dari buta huruf al-Qur’an. Hal ini terutama karena adanya metode praktis belajar membaca al-Qur’an (IQRO’) yang dilengkapi dengan manejemen TKA-TPA yang sistimatis.”
KH. As’ad Humam menuturkan, “Sejak tahun lima puluhan, penyusun sudah berkecimpung dalam pengajaran al-Qur’an dengan menggunakan beragam metode yang dalam kenyataannya ternyata belum sempurna. Atas dasar pengalaman yang cukup lama dan permintaan serta desakan berbagai pihak maka berkat inayah Allah, kerja kerasa dan bantuan berbagai pihal tersusunlah buku Iqro’ ini.”
SIFAT IQRO’ YANG HARUS ANDA TAHU
Buku sistem cepat baca Qur’an ini mempunyai sepuluh sifat. Yakni bacaan langsung, CBSA (Cara Belajar Santri Aktif), privat / klasikal, modul, asistensi, praktis, sistematis, variatif, komunikatif, dan fleksibel. Besar harapan penyusunnya untuk menuntaskan buta aksara hijaiyah. Buku yang dicetak ini berukuran besar, sehingga memudahkan pembacanya, terkhusus yang memiliki problem gangguan mata.
QUR’AN MENJADI SYAFA’AT
Tahukah Anda syafa’at ada dua, yakni syafa’at mutsbitah (yang ditetapkan berdasarkan dalil-dali syar’i) dan syafa’at manfiyah (yang ditolak oleh syariat). Dan di antara syafa’at yang mustbitah adalah sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Bacalah olehmu al-Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).” (HR. Muslim)
Berapa waktu yang kita habiskan untuk membaca koran? Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk menonton video ini dan itu, tapi dengan al-Qur’an sendiri sering diacuhkan, Wallahul musta’an. Semoga kita dihindarkan dari perangai tersebut. Jika bukan kita yang membaca al-Qur’an, maka siapa lagi?