Allah Mengizjinkan Manusia Mengalamai Dirinya

Tebal: 440 halBahasa : IndonesiaBuku ini dibagi dalam tujuh bagian yaitu teologi, peran gereja dan bangsa, perdamaian dalam keragaman, gereja dan politik, radikalisme, negara dan agama, dan Pancasila. TeologiDalam bagian pertama ini, kita akan bersama-sama mencari tahu siapa Allah dan bagaimana Ia dipahami dalam konteks masyarakat yang majemuk (penggunaan nama '''Allah''' bagi penganut Kristen dan Islam), memahami konsep Trinitas Allah, dan apa yang Alkitab katakan tentang hukuman mati. Peran Gereja Membangun BangsaGereja harus ikut ambil bagian dalam pembangunan bangsa dan memahami bangsa ini dan juga Pancasila sebagai anugerah dari Tuhan. Gereja harus ikut ambil bagian dalam menangani kemiskinan serta dalam memerangi korupsi. Kita juga akan disuguhkan dengan tantangan yang akan dihadapi di abad ke-21 dan bagaimana gereja meresponsnya.Perdamaian dalam KeragamanDi bagian ketiga ini penulis berusaha membangun lagi semangat keugaharian (kesederhanaan) di tengah bangsa Indonesia yang majemuk ini. Kita dituntut untuk memiliki kerendahan hati jika ingin kemajemukan itu tetap terjaga.Gereja dan PolitikGereja menyadari bahwa dirinya diutus ke dalam dunia dan oleh karena itu ia juga harus mengambil peran aktif dalam dunia ini, salah satunya dalam dunia politik. Radikalisme di Bumi IndonesiaRadikalisme merupakan hal yang saat ini sedang menjamur di Indonesia, karena itu penting bagi kita memahami apa itu radikalisme dan bagaimana penyebarannya serta solusi apa yang sebaiknya dilakukan untuk menghentikan penyebarannya.Negara dan AgamaDalam bagian Negara dan Agama, penulis akan menampilkan beberapa pandangan tokoh-tokoh, mulai dari Yesus, Paulus, Calvin, dll tentang hubungan antara agama dan negara.