Saffron From Afganistan

Saffron untuk suplai kebutuhan rempah di dunia ditanam di Spanyol, Iran, Kashmir, India, Italia dan Yunani, sementara negara-negara lain yang menanam saffron hanya dalam skala kecil.
Hoax seputar Perbedaan Saffron ASLI dan Palsu
Saffron ASLI tidak akan tenggelam, saffron PALSU akan tenggelam
Fakta :
ketika stigma baru saja dicelupkan ke dalam air memang tidak akan tenggelam karena termasuk benda kering yg sangat ringan. Tetapi lama kelamaan air akan meresap ke seluruh bagian stigma sehingga akan ada perbedaan massa jenis. Stigma pun akan tenggelam.
Saffron ASLI tidak akan pudar warnanya, Saffron PALSU akan pudar warnanya ketika tercelup air
Fakta :
Pendapat ini tidak sepenuhnya benar, saffron asli akan tetap berwarna merah karena proses perendaman belum maksimal. Saffron akan lebih cepat pudar warnanya dan cepat mewarnai air rendamannya bila menggunakan air panas. Tapi disarankan tidak menggunakan air panas bila ingin mendapat manfaat yg lebih optimal. Cukup air dingin, atau air agak hangat kalau ingin warna cpt berubah.
---
Membedakan saffron ASLI dan PALSU sebenarnya mudah,
Rendam saffron sebentar, sampai stigma menjadi basah dan kenyal. Gigit dan rasakan. Saffron memiliki rasa yg khas ketika digigit
Cium baunya. Saffron memiliki bau yg khas ketika masih berupa stigma kering
Amati air rendamannya. Saffron juga memiliki bau dan rasa yg khas pada air rendamannya, berbeda dg rempah lain.
Saffron yg berkualitas bagus, akan bisa mewarnai air secara maksimal. 1 helai stigma kering cukup untuk mewarnai air dalam 1 cangkir ukuran sedang, atau 5-7 helai untuk 1 liter air. Boleh merendam saffron selama mungkin sampai didapat warna yang maksimal atau sampai helai stigma pudar warnanya.
Saffron ASLI akan membentuk air rendaman berwarna kuning ke-emasan. Makanya sering disebut RED GOLD saffron, karena warna asalnya merah namun warna air rendamannya kuning. Sedangkan saffron palsu membentuk air rendaman berwarna merah