Bangle Bongley Panglay rimpang segar
NoBrand
sku: 12895090221
$5.58
Shipping from: Indonesia
Description
Temu Bangle Bengle Bongle Bonglai Bangle 300 gr
~Spesies Zingiber casumounar; Roxb
~ mungle (Aceh), bungle (Tapanuli), kunik bolai (Rana Minang), banglee'iy (Rejang), panglai (Pasundan/Sunda), pandhiyang (Madura), bale (Makassar), panini (Bugis), unin makei (Ambon)
~panglay kaya akan asam organik, lemak, mineral, albuminoid, tanin dan sineol yang menimbulkan bau khas aromatik dan berasa pahit agak pedas. Zat tersebut berguna sebagai penurun panas (antipiretik), peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak (expectorant), pembersih darah, pencahar (laksan), pembasmi cacing, dan antiicteric bagi penderita hepatitis
~ caranya dengan dikeringkan, direbus lalu diminum air rebusannya atau ditumbuk hingga halus kemudian dioleskan pada anggota tubuh yang terluka (sakit)
1. Masuk angin
Cuci bersih dan parut rimpang panglay. Hasil parutan disaring lalu campur sedikit air dan satu sendok makan madu sebelum diminum. Dosisnya 2x pagi dan sore hari
2. Cacingan
~Iris atau tumbuk halus rimpang panglay lalu rebus bersama dengan temu hitam, ketumbar, dan tangkai daun seureuh. Setelah dingin, air rebusannya saring dan diminum
3. Sakit kuning (Hepatitis)
~Parut rimpang panglay sebanyak 1/2 jari, saring lalu campur sedikit air dan satu sendok makan madu. Dosis minumnya 2-3 kali sehari hingga sembuh
4. Nyeri Sirah (sakit kepala)
~Rimpang panglay secukupnya dicuci bersih dan parut. Hasil parutan campur air agar menjadi adonan seperti bubur lalu tempel pada pelipis atau dahi
5. Nyeri sendi (reumatik)
~Cuci bersih dan parut sejumlah rimpang panglay. Hasil parutan campur air hingga menjadi seperti bubur untuk dibalurkan pada bagian sendi yang sakit
6. Kegemukan
~caranya
(a) merebus rimpang panglay dan beberapa lembar daun jati dalam 1,5 gelas air hingga tersisa satu gelas saja. Lalu saring air rebusan tersebut untuk diminum pada pagi dan sore hari
(b) parut rimpang secukupnya lalu borehkan pada bagian perut
(c) cuci dan parut rimpang panglai seukuran 1/2 jari. Air hasil parutan campur dengan temu hitam, satu sendok makan air jeruk nipis, dan dua sendok makan madu untuk diminum 2-3 kali sehari
7. Masuk angin pada balita ~dapat diatasi dengan menumbuk panglay lalu campur dengan sedikit air dan balurkan pada bagian perut hingga kaki bayi
8. Lemah jantung ~ diobati dengan memarut panglay lalu hasil parutannya rebus dengan air dan diminum secara secara teratur setiap sore hari
9. Mules beuteung
~dengan cara rebus daun panglay bersama merica hingga airnya tinggal 1/4 gelas lalu saring dan diminum atau dengan mengiris tipis rimpang panglay, jahe, dan lempuyang wangi lalu rebus hingga airnya tinggal sekitar 1/2 gelas. Sebelum diminum, saring air rebusan tersebut agar ampasnya tertinggal
10. Hareeng (demam)
~yaitu cuci bersih rimpang panglay, tumbuk dan gunakan sebagai kompres; atau memarut rimpang panglay yang telah dicuci bersih lalu mencampurkannya dengan sedikit air dan satu sendok makan madu sebelum diminum. Dosisnya 2 kali sehari pada pagi dan sore hari
~Spesies Zingiber casumounar; Roxb
~ mungle (Aceh), bungle (Tapanuli), kunik bolai (Rana Minang), banglee'iy (Rejang), panglai (Pasundan/Sunda), pandhiyang (Madura), bale (Makassar), panini (Bugis), unin makei (Ambon)
~panglay kaya akan asam organik, lemak, mineral, albuminoid, tanin dan sineol yang menimbulkan bau khas aromatik dan berasa pahit agak pedas. Zat tersebut berguna sebagai penurun panas (antipiretik), peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak (expectorant), pembersih darah, pencahar (laksan), pembasmi cacing, dan antiicteric bagi penderita hepatitis
~ caranya dengan dikeringkan, direbus lalu diminum air rebusannya atau ditumbuk hingga halus kemudian dioleskan pada anggota tubuh yang terluka (sakit)
1. Masuk angin
Cuci bersih dan parut rimpang panglay. Hasil parutan disaring lalu campur sedikit air dan satu sendok makan madu sebelum diminum. Dosisnya 2x pagi dan sore hari
2. Cacingan
~Iris atau tumbuk halus rimpang panglay lalu rebus bersama dengan temu hitam, ketumbar, dan tangkai daun seureuh. Setelah dingin, air rebusannya saring dan diminum
3. Sakit kuning (Hepatitis)
~Parut rimpang panglay sebanyak 1/2 jari, saring lalu campur sedikit air dan satu sendok makan madu. Dosis minumnya 2-3 kali sehari hingga sembuh
4. Nyeri Sirah (sakit kepala)
~Rimpang panglay secukupnya dicuci bersih dan parut. Hasil parutan campur air agar menjadi adonan seperti bubur lalu tempel pada pelipis atau dahi
5. Nyeri sendi (reumatik)
~Cuci bersih dan parut sejumlah rimpang panglay. Hasil parutan campur air hingga menjadi seperti bubur untuk dibalurkan pada bagian sendi yang sakit
6. Kegemukan
~caranya
(a) merebus rimpang panglay dan beberapa lembar daun jati dalam 1,5 gelas air hingga tersisa satu gelas saja. Lalu saring air rebusan tersebut untuk diminum pada pagi dan sore hari
(b) parut rimpang secukupnya lalu borehkan pada bagian perut
(c) cuci dan parut rimpang panglai seukuran 1/2 jari. Air hasil parutan campur dengan temu hitam, satu sendok makan air jeruk nipis, dan dua sendok makan madu untuk diminum 2-3 kali sehari
7. Masuk angin pada balita ~dapat diatasi dengan menumbuk panglay lalu campur dengan sedikit air dan balurkan pada bagian perut hingga kaki bayi
8. Lemah jantung ~ diobati dengan memarut panglay lalu hasil parutannya rebus dengan air dan diminum secara secara teratur setiap sore hari
9. Mules beuteung
~dengan cara rebus daun panglay bersama merica hingga airnya tinggal 1/4 gelas lalu saring dan diminum atau dengan mengiris tipis rimpang panglay, jahe, dan lempuyang wangi lalu rebus hingga airnya tinggal sekitar 1/2 gelas. Sebelum diminum, saring air rebusan tersebut agar ampasnya tertinggal
10. Hareeng (demam)
~yaitu cuci bersih rimpang panglay, tumbuk dan gunakan sebagai kompres; atau memarut rimpang panglay yang telah dicuci bersih lalu mencampurkannya dengan sedikit air dan satu sendok makan madu sebelum diminum. Dosisnya 2 kali sehari pada pagi dan sore hari
Price history chart & currency exchange rate